Lagi dan lagi, pasukan militer Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyiksa penduduk yang lemah dan seakan tidak pernah ada puasnya. Kali ini yang menjadi mangsanya adalah seorang remaja berusia 15 tahun.
Dengan nafsu yang begitu menggebu-gebu, mereka memperkosa remaja malang tersebut secara brutal hingga mengalami pendarahan hebat.
Meski telah sempat dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans, nyawa remaja tersebut tak dapat diselamatkan. Pendarahan yang ia alami begitu hebat hingga membuat ia meninggal dunia.
Namun di sisi lain, kejadian ini berhasil menyadarkan salah seorang militan pasukan sadis tersebut.
Pria dengan nama samaran Nizar ini mengaku tidak tega dan tak tahan saat melihat gadis itu tewas setelah mengalami luka yang cukup parah di alat kelaminnya.
“Dia mengalami pendarahan yang hebat. Kemudian ambulans datang untuk membawa dia. Gadis itu mengalami pendarahan dalam dan tewas akibat luka yang dialaminya,” sesal Nizar seperti dikutip merdeka.com, Selasa (14/2/2017).
Keputusannya untuk berhenti dari pasukan ini semakin bulat ketika ia diminta teman kelompoknya untuk tidak mengungkap kejadian tersebut.
Ia tidak terima dengan perbuatan temannya yang telah menewaskan gadis malang tersebut. Tak tahan dengan kejadian yang dilihatnya, ia kemudian kabur ke Turki.
“Kami harus kabur ke Turki secepatnya. Jika sesuatu terjadi pada kamu, maka kejadian yang sama akan terjadi pada kami,” ujarnya.
Namun sayang, keputusannya untuk kabur dari militan itu harus berakhir tragis. Aksi kaburnya berhasil diketahui sehingga ia dieksekusi mati oleh ISIS.
Namun, Nizar sempat melayangkan kata-kata berupa saran kepada orang-orang untuk tidak bergabung dengan ISIS.
“Siapapun yang mau bergabung dengan Ad-Daulah harus berpikir kembali soal pemerkosaan dan pembunuhan terhadap kaum lemah serta penindasan. Jika sampai ingin keluar maka mereka akan membunuh kamu,” ungkapnya.